VLOOKUPadalah rumus pencarian data yang cukup sering dipakai oleh pengguna excel. Berikut akan diberikan langkah per langkahnya disertai dengan screenshot contoh penulisannya di excel untuk mempermudah pemahamanmu. Ketik tanda sama Hasil jika kondisi IFnya benar adalah cell range tabel referensi dari sheet "Referensi Harga Laptop MemahamiDefinisi Makalah dan Fungsinya. W.J.S. Poerwadinata (1994) menyatakan bahwa makalah adalah suatu penjelasan tertulis yang pembahasannya dapat dijelaskan lebih lanjut. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa makalah adalah karya ilmiah yang pembahasan isinya bersifat analitis, objektif dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Sehinggarumus yang dihasilkannya adalah a = v / t. Massa Jenis (p) (ρ) = massa (m) / volume (v) = kg (m-3) Massa jenis merupakan besaran hasil turunan dari besaran massa (kg) dan dibagi besaran volume (m 3). Rumus Fisika yang dihasilkan adalah seperti ini ρ = m / v. ← Yang Termasuk Rumus Untuk if Yang Benar Penulisannya Adalah; Fast Money. Menguasai rumus Excel tentu menjadi kemampuan yang sangat dibutuhkan di zaman sekarang. Salah satu rumus Excel yang sering digunakan terutama dalam dunia kerja adalah rumus IF. Untuk menggunakan rumus Excel, ada tiga komponen yang harus digunakan, yaitu tanda sama dengan “=”, nama function SUM, MIN, IF dan sel yang diambil datanya seperti klik sel A1 sampai A3 A1A3. Tapi ada cara lain yang lebih mudah untuk menggunakan rumus Excel loh. Jika Sedulur ingin belajar rumus IF pada Excel, simak penjelasan mengenai pengertian dan contoh rumus IF berikut ini. BACA JUGA Cara Melacak HP dengan Gmail. Mudah & Cepat! Pengertian rumus IF dan fungsinya iStock Secara harfiah, fungsi IF artinya adalah “kondisi”. Jika suatu kondisi terpenuhi atau bernilai TRUE, maka fungsi IF akan memproses data tersebut. Akan tetapi, jika suatu kondisi tidak terpenuhi atau bernilai FALSE, maka fungsi IF juga tidak memproses data tersebut dan akan melanjutkan ke data selanjutnya. Selain itu, fungsi IF pada excel biasanya diikuti oleh operator logika seperti AND, OR, dan NOT atau operator pembanding seperti ,=, ,=. Cara umum penulisan rumus IF kondisi iStock Perlu diketahui, rumus IF ini biasanya diikuti dengan operator atau bahkan rumus lainnya, namun tetap memiliki penulisan rumus secara umum. Terdapat dua jenis cara penulisannya secara umum berdasarkan pemisahnya atau separates, yaitu Menggunakan pemisah titik koma/semicolon ; =IFkondisi;”jika_kondisi_benar”;”jika_kondisi_salah” Menggunakan pemisah koma , =IFkondisi,”jika_kondisi_benar”,”jika_kondisi_salah” Kedua jenis pemisah di atas mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk memisahkan tiap argumen. Tetapi penggunaan tanda tersebut dipengaruhi oleh regional setting yang sedang diaktifkan di komputer kita. Contohnya untuk regional Indonesia maka menggunakan semicolon/titik koma ;, sedangkan untuk regional setting nya adalah Inggris maka menggunakan tanda koma ,. BACA JUGA 10 Cara Mengolah Daging Sapi Kurban Agar Empuk & Tidak Bau Kriteria cara IF iStock Dalam penggunaan rumus IF, terkadang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal ini biasanya merujuk pada kriteria dari penggunaan rumus Excel. Dan khusus untuk rumus IF banyak kriteria yang bisa digunakan. Supaya lebih paham tentang kriteria seperti apa dalam rumus IF, simak contohnya berikut ini. Kriteria pertama =IFD2>89,”A”,IFD2>79,”B”,IFD2>69,”C”,IFD2>59,”D”,”F” Pernyataan IF bertumpuk yang kompleks ini mengikuti logika sederhana 1. Jika Skor Ujian di sel D2 lebih besar dari 89, siswa akan mendapatkan A 2. Jika Skor Ujian lebih besar dari 79, siswa akan mendapatkan B 3. Jika Skor Ujian lebih besar dari 69, siswa akan mendapatkan C 4. Jika Skor Ujian lebih besar dari 59, siswa akan mendapatkan D 5. Jika tidak siswa akan mendapatkan F Kriteria kedua =IFB2>97,”A+”,IFB2>93,”A”,IFB2>89,”A-“,IFB2>87,”B+”,IFB2>83,”B”,IFB2>79,”B-“, IFB2>77,”C+”,IFB2>73,”C”,IFB2>69,”C-“,IFB2>57,”D+”,IFB2>53,”D”,IFB2>49,”D-“,”F” Pada kriteria cara kedua ini, rumus IF masih dapat berfungsi dengan benar dan akan berfungsi seperti yang diharapkan. Namun akan memakan waktu yang lama untuk menulis dan lebih lama lagi untuk menguji guna memastikan teknik tersebut berfungsi seperti yang diinginkan. Masalah penting lainnya adalah Sedulur harus memasukkan skor dan nilai huruf yang setara secara manual. Kesalahan pengetikan secara tidak sengaja sangat mungkin terjadi sehingga membuat resiko kesalahan menjadi semakin besar. Bayangkan, jika harus mencoba melakukan hal ini 64 kali dengan kondisi yang lebih kompleks. Tentu, hal tersebut mungkin dilakukan, namun apakah benar-benar ingin melakukan hal tersebut, dengan kemungkinan kesalahan yang sulit ditemukan? Untuk menghindarinya banyak yang memilih cara pertama walaupun cara ini banyak kriterianya. Rumus IF Excel 3 kondisi iStock Rumus IF pada 3 kondisi Excel, secara umum penulisannya sebagai berikut =IFkondisi1;”jika_kondisi_benar_1″;IFkondisi2;”jika_kondisi_2″;”jika_kondisi_salah_2″ Konsepnya sama saja secara umum, yang membedakan yaitu berapa banyak kondisi yang kita gunakan. Jika IF pada tiga kondisi maka, kita cukup menulis dua kondisi saja. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kasus berikut Untuk menentukan nilai mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut Jika nilai >=80 maka nilai nya “A” Jika nilai = 70 dan nilai =80;”A”;IFnilai / = 80 maka nilainya A. Jika nilai >/= 70 dan nilai /= 60 dan nilainya /= 70 dan nilai =70;nilai=40,B3=60,B3=60,B3=60,B3=40. Guna mendapatkan nilai keterangan E yaitu memasukan cara “D”,IFANDB3>=10,B3=40,B3=10,B3<=39,”E” untuk kriteria nilai E BACA JUGA Cara Melacak HP dengan Gmail. Mudah & Cepat! Hal yang harus diperhatikan Kompas Setelah mengetahui cara menggunakan if pada Excel, Sedulur perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya Jika menggunakan Microsoft Excel 2010 atau versi yang lebih baru, fungsi IF dapat digunakan sampai 64 tingkat atau cabang untuk ditumpuk sebagai argumen Kondisi Terpenuhi dan Kondisi Tidak Terpenuhi saat menyusun uji logika lanjutan lain yang lebih terperinci. Jika menggunakan Microsoft Excel 2007 atau versi yang lebih lama, fungsi IF hanya dapat digunakan sampai 7 tingkat atau cabang saja. Sebagai alternatif lain untuk melakukan uji logika dengan banyak kondisi, pertimbangkan juga untuk menggunakan fungsi Lookup, VLookup, HLookup, atau Choose. Excel juga menyediakan beberapa fungsi lain yang dapat digunakan untuk menganalisa data anda berdasarkan sebuah kondisi atau kriteria tertentu. Untuk menentukan banyaknya data string teks atau angka di dalam range data excel, gunakan fungsi Countif atau Countifs. Untuk menghitung jumlah total berdasarkan sebuah string teks atau angka di dalam range data, gunakan fungsi lembar kerja Sumif atau Sumifs. Itulah penjelasan tentang rumus IF Excel untuk nilai dan juga bertingkat dengan berbagai kondisi. Rumus IF digunakan untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika salah atau benar. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Rumus IF di Excel merupakan salah satu fungsi yang termasuk kelompok logikal untuk melakukan uji logika tertentu pada Microsoft Excel. Rumus IF di Excel akan menghasilkan suatu nilai apabila kondisi yang ditentukan untuk di evaluasi terpenuhi TRUE. Apabila uji logika yang dilakukan tidak terpenuhi FALSE, maka akan muncul nilai yang berbeda. Dengan kata lain, rumus IF berguna untuk melakukan pengolahan data yang kemudian menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE merupakan nilai yang menyatakan bahwa kondisi yang diuji itu benar atau terpenuhi. Sementara itu, nilai FALSE menyatakan bahwa nilai untuk kondisi yang diuji salah atau tidak terpenuhi. Konsep Rumus IF di Excel yang Perlu Dipelajari Perlu diketahui bahwa rumus IF merupakan salah satu rumus Microsoft Excel dasar dalam akuntansi. Rumus IF ini juga pada dasarnya merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk mengecek, membandingkan, dan menentukan pilihan. Dalam rumus IF setidaknya harus terdiri dari pernyataan logika JIKA – MAKA. Selain memasukkan dua pernyataan logika tersebut, bisa juga memasukkan pernyataan logika alternatif. Pernyataan logika alternatif ini boleh digunakan atau tidak, tergantung dari data yang akan diuji. Adapun cara menulis rumus IF di Excel adalah =IFLogical_test,[value_if_true],[value_if_false]. Terdapat tiga argumen dalam rumus IF yang artinya Logical Test yang merupakan nilai, pernyataan, Cell, atau rumus yang akan diuji. Dengan kata lain, logical Test sama halnya dengan “JIKA”.Value IF True yang merupakan hasil yang muncul pada Excel apabila logical Test yang diuji benar. Dalam hal ini, value IF true berarti “MAKA 1”.Value IF False yang merupakan hasil yang muncul pada Excel apabila logical Test yang diuji salah. Dalam hal ini, value IF False merupakan logika alternatif atau bisa juga disebut “MAKA 2”.Ketiga argumen di atas bisa pula berupa nilai atau diketik secara manual menggunakan rumus tertentu baik dalam satu sheet maupun sheet yang berbeda. Dengan begitu, Anda bisa pula menggabungkan rumus IF dengan rumus-rumus Excel lainnya. Khusus untuk argumen logical_test, harus digunakan operator perbandingan seperti =,, =, atau sebagai instruksi untuk pengujian nilai. Namun, rumus IF Excel bisa saja gagal apabila dalam penulisannya kurang tepat. Jadi, selain mempelajari rumusnya, terdapat beberapa hal lain yang harus diketahui mengenai fungsi IF sebelum mengaplikasikannya. Pahami aturan penulisan fungsi IF yang benar untuk mengurangi risiko kesalahan ketika sedang menuliskan rumus pada IF di Excel bisa digabungkan hingga 64 tingkatan. Jika membutukan tingkatan lebih bisa menggunakan rumus LOOKUP, HLOOKUP, CHOOSE, atau mengolah berdasarkan kriteria tertentu di Excel bukan hanya bisa menggunakan fungsi IF. Beberapa fungsi lain yang bisa digunakan di Excel di antaranya adalah COUNTIF atau COUNTIFS. Fungsi tersebut bisa digunakan untuk menghitung jumlah data dalam suatu range. Selain itu ada juga fungsi SUMIF atau SUMIFS yang berguna untuk menjumlahkan data atau total dalam suatu IF bisa digabungkan dengan fungsi-fungsi Excel lainnya seperti RIGHT, LEFT, MID, dan lain-lain. Rumus IF Tunggal sendiri biasanya menggunakan 1 buah rumus tanpa harus menggabukan rumus IF kedua, ketiga, dan seterusnya. Rumus IF Tunggal digunakan untuk menentukan satu dari dua persyaratan yang akan diuji. Misalnya untuk menguji kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah, dengan syarat nilai 70 ke atas dinyatakan lulus dan 70 ke bawah dinyatakan gagal. Adapun cara mengetahui kelulusan dalam mata kuliah adalah sebagai berikut Cara Menggunakan Rumus IF Bertingkat Rumus IF Bertingkat merupakan jenis rumus IF di Excel yang menggunakan lebih dari satu fungsi IF dalam 1 cell. Klik Cell yang Akan Dilakukan Pengujian Menggunakan Fungsi IF. Langkah pertama dalam mengaplikasikan rumus IF di Excel adalah memilih atau meng-klik pada Cell yang akan Rumus IF pada Formula Bar. Langkah keduanya adalah dengan mengetikkan =IF untuk mengawali fungsi Argumen logical_test yang Akan Digunakan. Logical Test merupakan nilai yang akan diuji dengan kriteria tertentu. Misalnya kriteria yang pertama dinyatakan lulus bila nilainya >= 70 dan dinyatakan gagal bila nilainya = 70 lalu ketik operator pemisah rumus tanda koma atau titik koma. Sehingga rumus pada formula bar adalah =IFB2>=70,Masukkan Argumen value_if_true. Value IF True merupakan hasil apabila logival_test yang diuji benar. Jadi, apabila Cell yang diuji berisi nilai lebih dari atau sama dengan 70, maka hasil ini akan diberikan ketik kata “LULUS” lengkap dengan tanda kutip dua lalu ketik operator pemisah berupa koma atau titik koma. Sehingga, rumus IF-nya menjadi =IFB2>=70,”LULUS”,Masukkan Argumen value_if_false. Value_if_false merupakan hasil yang diberikan Excel apabila logical_test tidak terpenuhi. Jadi, apabila nilai pada Cell B2 kurang dari 70, maka hasilnya qkqn sesuai dengan ketik kata “GAGAL” lalu ketik tanda tutup kurung dan tekan enter. Sehingga rumus IF di Excel menjadi =IFB2>=70,”LULUS”, “GAGAL”.Manfaatkan Fitur AutoFill. Microsoft Excel memiliki fitur AutoFill yang bisa digunakan untuk menghitung nilai pada Cell secara otomatis tanpa harus mengulangi penulisan ini cocok digunakan JIKA terdapat lebih dari satu kriteria pengujian. Saat ini, terdapat dua jenis rumus IF Bertingkat yang disebut dengan IF “And” dan IF “Or”. Adapun rumusnya menjadi =IF1logical_test1,IF2logical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2],IF3logical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3]. Rumus IF untuk “And” Kriteria “And” kriteria bukanlah merupakan penggabungan fungsi IF dengan fungsi AND. Melainkan merupakan penggabungan antara 2 fungsi IF atau lebih untuk pengujian yang saling berhubungan. Adapun aturan penulisan rumus IF “ane” Kriteria adalah sebagai berikut =IF1logical_test1,IF2logical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2],[value_if_false1]. Rumus IF untuk “Or” Kriteria Yang dimaksud “Or” kriteria pada rumus IF di Excel bukan berarti penggabungan fungsi IF dengan fungsi OR. Melainkan penggabungan atau lebih 2 fungsi IF untuk pengujian 2 kriteria atau lebih yang tidak berhubungan. Rumus IF bertingkat “Or” Kriteria adalah kebalikan dari “And” Kriteria. Yang membuatnya berbeda adalah “Or” Kriteria tidak mengharuskan syarat atau kriterianya saling berhubungan. Sementara itu, “And” Kriteria mengharuskan yang diuji saling berhubungan satu sama lain. Perbedaan lain adalah pada IF bertingkat “And” Kriteria, fungsi IF 2 dan seterusnya masuk dalam argumen value_if_true. Sedangkan, rumus IF bertingkat “Or” kriteria, fungsi IF2 dan seterusnya masuk pada argumen value_if_false. Adapun struktur rumus IF di Excel untuk “Or” Kriteria adalah =IF1logical_test1,[value_if_true1],IF2logical_test2,[value_if_true2],IF3logical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3] Itulah dia penjelasan mengenai rumus IF di Excel yang sangat penting untuk dipelajari. Rumus tersebut memang terlihat cukup rumit bagi yang belum terbiasa menggunakannya. Namun, jika sudah belajar berkali-kali maka pengaplikasian rumus tersebut akan menjadi sangat mudah. Anda bisa baca artikel lain dengan topik yang sama di link ini. Editted by IDNarmadi. Penulisan Rumus IF dalam Bahasa Indonesia yang SantaiHalo Kaum Berotak!Apakah kalian pernah mendengar istilah “rumus IF” saat belajar matematika? Rumus IF juga dikenal sebagai “IF function” atau fungsi IF dalam bahasa Inggris. Fungsi IF merupakan salah satu fungsi yang paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi ini sangat berguna untuk mengevaluasi sebuah kondisi dan memberikan hasil yang berbeda tergantung pada apakah kondisi tersebut benar atau jika kita ingin mengetahui apakah suatu nilai dalam sebuah sel di Excel lebih besar atau lebih kecil dari angka tertentu, kita dapat menggunakan rumus IF. Dengan rumus ini, Excel akan mengevaluasi nilai dalam sel tersebut dan memberikan hasil “benar” atau “salah” tergantung pada kondisi yang kita menggunakan rumus IF dalam Excel, kita perlu menuliskan sintaksnya dengan benar. Sintaks rumus IF terdiri dari tiga argumen atau bagian, yaituArgumen 1 KondisiArgumen pertama dalam rumus IF adalah kondisi yang ingin kita evaluasi. Kondisi ini dapat berupa perbandingan antara dua nilai, seperti “lebih besar dari”, “lebih kecil dari”, atau “sama dengan”. Kondisi juga dapat berupa fungsi atau formula lain yang menghasilkan nilai benar atau =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, “Lebih kecil atau sama dengan 10”Pada contoh di atas, kita ingin mengevaluasi apakah nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10. Jika ya, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa teks “Lebih kecil atau sama dengan 10”.Argumen 2 Nilai Jika BenarArgumen kedua dalam rumus IF adalah nilai atau hasil yang ingin kita berikan jika kondisi yang kita evaluasi benar atau “TRUE”. Nilai ini dapat berupa angka, teks, atau formula lain yang menghasilkan =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, A1*2Pada contoh di atas, jika nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa hasil perkalian antara nilai dalam sel A1 dengan angka 3 Nilai Jika SalahArgumen ketiga dalam rumus IF adalah nilai atau hasil yang ingin kita berikan jika kondisi yang kita evaluasi salah atau “FALSE”. Nilai ini juga dapat berupa angka, teks, atau formula lain yang menghasilkan =IFA1>10, “Lebih besar dari 10”, A1/2Pada contoh di atas, jika nilai dalam sel A1 lebih besar dari 10, hasilnya akan berupa teks “Lebih besar dari 10”. Jika tidak, hasilnya akan berupa hasil pembagian antara nilai dalam sel A1 dengan angka mengetahui argumen-argumen dalam rumus IF, kita dapat membuat rumus yang lebih kompleks dan sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita dapat menambahkan lebih dari satu kondisi dalam rumus IF dengan menggunakan operator “AND” atau “OR”. Kita juga dapat menggunakan rumus IF bersarang atau nested IF untuk mengevaluasi kondisi yang lebih IF merupakan salah satu fungsi yang paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi ini sangat berguna untuk mengevaluasi sebuah kondisi dan memberikan hasil yang berbeda tergantung pada apakah kondisi tersebut benar atau salah. Dengan mengetahui argumen-argumen dalam rumus IF, kita dapat membuat rumus yang lebih kompleks dan sesuai dengan kebutuhan artikel tentang penulisan rumus IF dalam bahasa Indonesia yang santai. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kalian dalam menggunakan Microsoft Excel. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

rumus untuk if yang benar penulisannya adalah